masukkan script iklan disini
Haechi merupakan drama saeguk yang tayang perdana di bulan Februari 2019. Saat admin nulis ini, drama tersebut baru aja tamat seminggu yang lalu. Ini sih post pertama admin yang akan membahas tentang drama Korea yang berjudul Haechi.
Entah kenapa drama saeguk pasti menarik buat di tonton sih (menurut mimin sih gituuu :3 ) karena intrik-intriknya lebih kompleks, percintaan, politik, kekuasaan memang menjadi suguhan yang komplit. Dan tentunya ceritanya merupakan sejarah Korea loh.
Haechi menceritakan pada masa periode Dinasti Joseon, dimana terdapat empat orang yang berkumpul dan bekerja sama untuk menjadikan Pangeran Lee Geum untuk menjadi Raja sehingga bisa mereformasi Saheonbu. Mereka adalah Lee Geum, Park Moon-soo, Yeo-ji dan Dal-moon.
Lee Geum merupakan seorang pangeran yang pintar, akan tetapi terasingkan di lingkungan istana karena dia keturunan dari seorang ibu yang berasal dari kasta terendah.
Park Moon-soo adalah seorang pria yang menjunjung tinggi kejujuran dan telah mempersiapkan dirinya untuk ikut ujian masuk menjadi pejabat publik.
Yeo-ji merupakan wanita yang bekerja dengan teguh demi tegaknya keadilan di Saheonbu (semacam kejaksaan atau kehakiman yak, ya semacam itulah :D) dan memiliki bakat bela diri serta bahasa asing.
Dal-moon adalah sosok pemuda jalanan dari golongan rendah yang tahu akan kondisi serta informasi-informasi yang terjadi seputar pejabat pemerintahan.
Kwon Yul as Park Moon Soo
Go Ah Ra as Yeo Ji
Park Hoon as Dal Moon
Lee Kyung Young as Min Jin Hun
Jung Moon Sung as Lee Tan
Bae Jung Hwa as Chun Yoon Young
Han Sang Jin as Wi Byung Joo
Pada awal drama ini sih di ceritakan keadaan kerajaan di masa itu, dimana ada satu partai bernama Seonin yang berkuasa saat itu dan terpecah menjadi 2 yaitu Soron dan Noron.
Dari tiap partai tersebut berebut untuk menunjuk pangeran yang berbeda untuk diangkat sebagai Raja.
Harusnya sih putra mahkota yang akan dicalonkan, karena dia dianggap tidak bisa memberikan keturunan maka inilah yang menyebabkan perbedaan siapa yang pantas untuk diangkat sebagai Raja.
Dimasa itu kerajaan terjadi kekacauan total karena perebutan kekuasaan yang terjadi antara 2 partai besar Soron dan Noron, ditambah dengan banyaknya pejabat pemerintahan yang korup dan memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan sendiri. (rada mirip2 sama negara sebelah yak..hahaha..just kidding)
Di dalam kerajaan ini ada suatu departemen yang bernama Saheonbu, yang bertugas menegakkan keadilan dan independen tanpa yang bahkan Raja sendiri tidak bisa mengintervensi proses penegakan hukum yang dilakukan Saheonbu.
Akan tetapi, ini departemen (penegak hukum) tapi justru paling korup, kebayang kan kondisi ketika penegak hukum justru sebagai pelanggar hukum?
Pada suatu ketika, kerajaan mengadakan ujian penerimaan pegawai baru untuk pejabat publik di Saheonbu. Datanglah Pangeran Yeoning atau Lee Geum yang menyamar dan ikut ujian (joki ujian dia gaes..hahaha).
Berhubung ini pangeran "buangan" karena emaknya dari keluarga petani gitu jadi tingkahnya rada selengekan juga di awal. Di saat ujian itu dia bertemu dengan Park Moon Soo.
Moon Soo laki-laki nan polos yang dengan pede bakal keterima ujian (padahal udah 11 kali gagal masuk juga dianya) ini tahu kalau Pangeran Yeonin tidak jujur dalam ujian karena biodata yang tertulis di kertas ujian berbeda.
Waktu ujian ini adalah momen dimana pangeran Yeoning pulang ke kerajaan karena sudah lama dia meninggalkan kerajaan.
Owh iya, di sini ada dua pangerean lain, yaitu pangeran Mil Pong dan Pangeran Yeon Ryeong. Pangeran Mil Pong ini merupakan sosok yang antagonisnya disini, jahat, suka membunuh dan mencatat dalam buku, daftar siapa saja yang sudah dibunuh. Akan tetapi partai Noron justru menunjuknya sebagai calon Raja.
Sedangkan Pangeran Yeon Ryeong merupakan sosok yang baik dan merupakan kandidat yang ditunjuk dari partai Soron untuk dijadikan Raja di kemudian hari.
Biasalah, politik sering gitu, bukan masalah kemampuan sang pangeran yang diutamakan, tapi siapa yang dapat di manfaatkan untuk kepentingan partai maka dialah yang akan di tunjuk jadi calon raja.
Kekacauan demi kekacauan terjadi dari terbunuhnya salah satu Inspektur di departemen Saheonbu karena ingin mengungkap kejahatan Pangeran Mil Pong dan tak hanya itu, calon kandidat Raja yaitu Pangeran Yeon Ryeong juga terbunuh. Sadeeeesss,,demi kekuasaan meeennn keluarga pun dihabisin.
Dal Moon, nama ini tidak boleh dilupakan, salah satu orang dari kelas rendah, tetapi dia mampu membangun opini di masyarakat, sehingga baik buruknya persepsi masyakarkat terhadap pemerintahan atau penguasa, dialah yang berperang penting.
Waktu berlalu dan muncullah keinginan Pangeran Yeoning yang ingin merubah keadaan kerajaan agar lebih baik dan menumpas segala bentuk korupsi di pemerintahan, tetapi dia sadar tanpa kekuasaan dia tidak bisa melakukan apapun untuk mewujudkan keinginan itu. Dan untuk itu terbersitlah keinginan untuk menjadi Raja, karena sang Raja yang berkuasa saat ini pun juga sebenarnya mengharapkan Pangeran Yeoning ini yang menjadi Raja kelak.
Keinginan menjadi Raja ini masih dirahasiakan sih oleh Pangeran Yeoning karena takut akan di cap orang yang tak tahu malu karena dari keturunan kasta rendah dan dianggap haus kekuasaan.
Tapi pada suatu ketika, ketika Pangeran Yeoning bermain dadu (semacam ular tangga gitu :D ) bersama teman-temannya terjadilah saat Pangeran melempar dadu dan mengarah ke tulisan Raja. Mulai itulah Pangeran Yeoning mulai yakin untuk maju sebagai Raja.
Saat suatu saat sang Raja meninggal dan otomatis putra mahkota lah yang menjadi Raja sementara saat itu.
Putra Mahkota ini sebenarnya baik, tetapi punya ketakutan bahwa Pangeran Yeoning akan menurunkan tahtanya kelak, karena sudah muncul wacana kalau sang Pangeran akan menjadi Raja yang paling berkuasa dan didukung rakyatnya kelak.
Nah mulai itu segala konflik terjadi dan musibah sering menimpa Pangeran Yeoning karena adanya konspirasi jahat yang di"dalangi" Pangeran Mil Pong agar Pangeran Yeoning di singkirkan atau di hukum dengan berbagai alibi dan rencana yang dibangun oleh Pangeran Mil Pong.
Akan tetapi akhirnya dengan bantuan dan dukungan Ibu Suri (kalau lihat ibu suri ini bawaannya adem, kalem gitu, mana sabar gitu, kayak emak ane >.< ) Pangeran Yeoning masih mampu bertahan dan justru mampu membalik cerita dengan mengungkap kejahatan Pangeran Mil Pong yang mengakibatkan di hukum dan diasingkan bersama inspektur Saheonbu (lupa gaes namanya, tapi orangnya ngeselin banget ini nih..hemmppfffttt)
Eitss..cerita gak sampai situ ternyata, justru pas pengasingan Pangeran Mil Pong ini lah puncak gonjang ganjing di kerajaan tersebut.
Karena ada salah satu tokoh partai Namin(tadi lupa sih belum nyebut partai ini) yang membantu Pangeran Mil Pong dan berinisiatif melakukan pemberontakan gitu. Dari yang meracun sumur penduduk sehingga muncul wabah, sang Putra Mahkota terbunuh karena racun juga, yang mengakibatkan Pangeran Yeoning lah yang dituduh membunuh karena dianggap untuk merebut kekuasaaan serta akhirnya beberapa wilayah sudah dikuasai para pemberontak.
Kerajaan jadi bernuansa panas, kayak negara sebelah pas lagi masa2 kampanye pilpres gitu tuuhh..hahahaah..Negara siapa tuuhhh...negaranya mimin dong -_-" dan negara kita semua juga. Yang adem ya gaess... :D
Tetapi dengan kejelian dan kecerdasan Pangeran Yeoning (udah bukan pangeran sih sebenarnya, udah diangkat Raja,,lupa cuy) dan dukungan dari para pejabat 2 partai besar (nah ini nih yang mimin demen, para petinggi mau mengalahkan ego mereka juga akhirnya, yang penting mah kerajaan damai dan rakyat gak jadi korban) serta para sahabat yaitu Park Moon Soo, Dal Moon dan lainnya akhirnya mampu mengalahkan dan menangkap para pemberontak.
Walaupun Pangeran Mil Poong gak tertangkap sih, dan menyerahkan diri di akhir, dan yahhh..endingnya ada yang bikin penasaran juga sih. Kan itu Pangeran Yeoning tu suka sama Yeo Ji kan yak, nah itu akhirnya gimana yak?
Untuk intrik politik dan kekuasaan bagus buat diikutin nih film, yah rating 8/10 lah. Cuma di serial ini cerita romantisme percintaan sedikit banget jadi rada kurang komplit juga. Mungkin karena terbatas sama episode kali yak. Aigoooo -__-"
Entah kenapa drama saeguk pasti menarik buat di tonton sih (menurut mimin sih gituuu :3 ) karena intrik-intriknya lebih kompleks, percintaan, politik, kekuasaan memang menjadi suguhan yang komplit. Dan tentunya ceritanya merupakan sejarah Korea loh.
Sinopsis Haechi
Source: www.imdb.com/title/tt9467164/ |
Lee Geum merupakan seorang pangeran yang pintar, akan tetapi terasingkan di lingkungan istana karena dia keturunan dari seorang ibu yang berasal dari kasta terendah.
Park Moon-soo adalah seorang pria yang menjunjung tinggi kejujuran dan telah mempersiapkan dirinya untuk ikut ujian masuk menjadi pejabat publik.
Yeo-ji merupakan wanita yang bekerja dengan teguh demi tegaknya keadilan di Saheonbu (semacam kejaksaan atau kehakiman yak, ya semacam itulah :D) dan memiliki bakat bela diri serta bahasa asing.
Dal-moon adalah sosok pemuda jalanan dari golongan rendah yang tahu akan kondisi serta informasi-informasi yang terjadi seputar pejabat pemerintahan.
Profil Drama
Judul: Haechi
Direktur: Lee Yong-seok
Penulis: Kim Yi-young
Jaringan: SBS
Episode: 48
Tanggal Rilis: 11 Februari 2019
Jadwal: Senin dan Selasa pukul 10 malam
Pemeran
Jung Il Woo as Lee GeumKwon Yul as Park Moon Soo
Go Ah Ra as Yeo Ji
Park Hoon as Dal Moon
Lee Kyung Young as Min Jin Hun
Jung Moon Sung as Lee Tan
Bae Jung Hwa as Chun Yoon Young
Han Sang Jin as Wi Byung Joo
Review Haechi
Nama Haechi dalam drama ini merupakan salah satu makhluk mitologi Korea Selatan yang digambarkan dalam bentuk singa yang memiliki sisik dengan tanduk di dahinya. Haechi juga menjadi simbol atas keadilan dan perlindungan yang diyakini dapat melindungi wilayah dari kekuatan jahat.Pada awal drama ini sih di ceritakan keadaan kerajaan di masa itu, dimana ada satu partai bernama Seonin yang berkuasa saat itu dan terpecah menjadi 2 yaitu Soron dan Noron.
Dari tiap partai tersebut berebut untuk menunjuk pangeran yang berbeda untuk diangkat sebagai Raja.
Harusnya sih putra mahkota yang akan dicalonkan, karena dia dianggap tidak bisa memberikan keturunan maka inilah yang menyebabkan perbedaan siapa yang pantas untuk diangkat sebagai Raja.
Sumber: www.imdb.com/title/tt9467164/ |
Sumber: www.imdb.com/title/tt9467164/ |
Di dalam kerajaan ini ada suatu departemen yang bernama Saheonbu, yang bertugas menegakkan keadilan dan independen tanpa yang bahkan Raja sendiri tidak bisa mengintervensi proses penegakan hukum yang dilakukan Saheonbu.
Akan tetapi, ini departemen (penegak hukum) tapi justru paling korup, kebayang kan kondisi ketika penegak hukum justru sebagai pelanggar hukum?
Pada suatu ketika, kerajaan mengadakan ujian penerimaan pegawai baru untuk pejabat publik di Saheonbu. Datanglah Pangeran Yeoning atau Lee Geum yang menyamar dan ikut ujian (joki ujian dia gaes..hahaha).
Berhubung ini pangeran "buangan" karena emaknya dari keluarga petani gitu jadi tingkahnya rada selengekan juga di awal. Di saat ujian itu dia bertemu dengan Park Moon Soo.
Moon Soo laki-laki nan polos yang dengan pede bakal keterima ujian (padahal udah 11 kali gagal masuk juga dianya) ini tahu kalau Pangeran Yeonin tidak jujur dalam ujian karena biodata yang tertulis di kertas ujian berbeda.
Sumber: www.imdb.com/title/tt9467164/ |
Biasa gaes, pertemanan sering terjadi karena ada konflik2 semacam ini ^_^v. Kayak orang jatuh cinta gitu, awalnya sok ledek2an dan berantem, eh jadi cinta.. hahaha..Siapa tuuuhhh @_@
Waktu ujian ini adalah momen dimana pangeran Yeoning pulang ke kerajaan karena sudah lama dia meninggalkan kerajaan.
Owh iya, di sini ada dua pangerean lain, yaitu pangeran Mil Pong dan Pangeran Yeon Ryeong. Pangeran Mil Pong ini merupakan sosok yang antagonisnya disini, jahat, suka membunuh dan mencatat dalam buku, daftar siapa saja yang sudah dibunuh. Akan tetapi partai Noron justru menunjuknya sebagai calon Raja.
Sedangkan Pangeran Yeon Ryeong merupakan sosok yang baik dan merupakan kandidat yang ditunjuk dari partai Soron untuk dijadikan Raja di kemudian hari.
Biasalah, politik sering gitu, bukan masalah kemampuan sang pangeran yang diutamakan, tapi siapa yang dapat di manfaatkan untuk kepentingan partai maka dialah yang akan di tunjuk jadi calon raja.
Kekacauan demi kekacauan terjadi dari terbunuhnya salah satu Inspektur di departemen Saheonbu karena ingin mengungkap kejahatan Pangeran Mil Pong dan tak hanya itu, calon kandidat Raja yaitu Pangeran Yeon Ryeong juga terbunuh. Sadeeeesss,,demi kekuasaan meeennn keluarga pun dihabisin.
Dal Moon, nama ini tidak boleh dilupakan, salah satu orang dari kelas rendah, tetapi dia mampu membangun opini di masyarakat, sehingga baik buruknya persepsi masyakarkat terhadap pemerintahan atau penguasa, dialah yang berperang penting.
Waktu berlalu dan muncullah keinginan Pangeran Yeoning yang ingin merubah keadaan kerajaan agar lebih baik dan menumpas segala bentuk korupsi di pemerintahan, tetapi dia sadar tanpa kekuasaan dia tidak bisa melakukan apapun untuk mewujudkan keinginan itu. Dan untuk itu terbersitlah keinginan untuk menjadi Raja, karena sang Raja yang berkuasa saat ini pun juga sebenarnya mengharapkan Pangeran Yeoning ini yang menjadi Raja kelak.
Keinginan menjadi Raja ini masih dirahasiakan sih oleh Pangeran Yeoning karena takut akan di cap orang yang tak tahu malu karena dari keturunan kasta rendah dan dianggap haus kekuasaan.
Tapi pada suatu ketika, ketika Pangeran Yeoning bermain dadu (semacam ular tangga gitu :D ) bersama teman-temannya terjadilah saat Pangeran melempar dadu dan mengarah ke tulisan Raja. Mulai itulah Pangeran Yeoning mulai yakin untuk maju sebagai Raja.
Saat suatu saat sang Raja meninggal dan otomatis putra mahkota lah yang menjadi Raja sementara saat itu.
Putra Mahkota ini sebenarnya baik, tetapi punya ketakutan bahwa Pangeran Yeoning akan menurunkan tahtanya kelak, karena sudah muncul wacana kalau sang Pangeran akan menjadi Raja yang paling berkuasa dan didukung rakyatnya kelak.
Nah mulai itu segala konflik terjadi dan musibah sering menimpa Pangeran Yeoning karena adanya konspirasi jahat yang di"dalangi" Pangeran Mil Pong agar Pangeran Yeoning di singkirkan atau di hukum dengan berbagai alibi dan rencana yang dibangun oleh Pangeran Mil Pong.
Akan tetapi akhirnya dengan bantuan dan dukungan Ibu Suri (kalau lihat ibu suri ini bawaannya adem, kalem gitu, mana sabar gitu, kayak emak ane >.< ) Pangeran Yeoning masih mampu bertahan dan justru mampu membalik cerita dengan mengungkap kejahatan Pangeran Mil Pong yang mengakibatkan di hukum dan diasingkan bersama inspektur Saheonbu (lupa gaes namanya, tapi orangnya ngeselin banget ini nih..hemmppfffttt)
Eitss..cerita gak sampai situ ternyata, justru pas pengasingan Pangeran Mil Pong ini lah puncak gonjang ganjing di kerajaan tersebut.
Karena ada salah satu tokoh partai Namin(tadi lupa sih belum nyebut partai ini) yang membantu Pangeran Mil Pong dan berinisiatif melakukan pemberontakan gitu. Dari yang meracun sumur penduduk sehingga muncul wabah, sang Putra Mahkota terbunuh karena racun juga, yang mengakibatkan Pangeran Yeoning lah yang dituduh membunuh karena dianggap untuk merebut kekuasaaan serta akhirnya beberapa wilayah sudah dikuasai para pemberontak.
Kerajaan jadi bernuansa panas, kayak negara sebelah pas lagi masa2 kampanye pilpres gitu tuuhh..hahahaah..Negara siapa tuuhhh...negaranya mimin dong -_-" dan negara kita semua juga. Yang adem ya gaess... :D
Tetapi dengan kejelian dan kecerdasan Pangeran Yeoning (udah bukan pangeran sih sebenarnya, udah diangkat Raja,,lupa cuy) dan dukungan dari para pejabat 2 partai besar (nah ini nih yang mimin demen, para petinggi mau mengalahkan ego mereka juga akhirnya, yang penting mah kerajaan damai dan rakyat gak jadi korban) serta para sahabat yaitu Park Moon Soo, Dal Moon dan lainnya akhirnya mampu mengalahkan dan menangkap para pemberontak.
Walaupun Pangeran Mil Poong gak tertangkap sih, dan menyerahkan diri di akhir, dan yahhh..endingnya ada yang bikin penasaran juga sih. Kan itu Pangeran Yeoning tu suka sama Yeo Ji kan yak, nah itu akhirnya gimana yak?
Untuk intrik politik dan kekuasaan bagus buat diikutin nih film, yah rating 8/10 lah. Cuma di serial ini cerita romantisme percintaan sedikit banget jadi rada kurang komplit juga. Mungkin karena terbatas sama episode kali yak. Aigoooo -__-"
Untuk dapat mengubah keadaan negara, maka kamu harus memiliki kekuasaan walaupun sedikit